gambar

Thursday, November 28, 2013

Hubungan Tanpa Status

Hubungan tanpa status (HTS) adalah keadaan dimana seseorang sedang menjalani hubungan dengan orang tanpa kepastian dengan jelas. Dibilang teman tapi terlalu mesra, dibilang pacaran tapi tidak pernah ada kata jadian. 
So what should we gonna do?

Hubungan tanpa status pada awalnya mungkin terkesan menyenangkan. Tapi pada akhirnya, akan ada satu pihak yang merasa diperlakukan tidak adil.
Menurut psikolog Ajeng Raviando, sebetulnya hubungan tanpa status merupakan hubungan yang tidak mengandung satu dari ketiga unsur penting dalam hubungan cinta, yakni komitmen. Bagi sebagian pria maupun wanita mungkin tidak segampang itu mengikatkan diri pada orang lain. Walaupun, sebenarnya ia mencintai sosok tersebut. Atau sebaliknya, ia justru tidak menyadari seberapa besar cinta yang dimiliki, sehingga memilih untuk menjalin hubungan tanpa status.
Untuk pelajar, mereka memilih menjalin hubungan tanpa status dengan alasan ingin lebih berkonsentrasi dalam pelajarannya apalagi anak labil sekarang yang menggunakan status kakak adik dalam hubungannya. Agar tidak terjebak dalam situasi hubungan tanpa status, kita harus mengambil sikap tegas, berani berkata goodbye jika sampai batas waktunya dia tidak juga mau memberi komitmen.

Dipandang dari sudut psikologis, hubungan tanpa status memberi dampak yang cenderung negatif, serta menimbulkan rasa tidak nyaman dan beban pikiran pada salah satu atau kedua belah pihak. Hal ini juga diperburuk oleh adanya beda pandangan antara wanita dan pria. Wanita cenderung resah, ketika ia merasa klop dengan pria itu. Sementara pria, justru diresahkan oleh pemikiran, ’Sanggupkah saya berkomitmen dengan wanita dan mampukah saya membahagiakannya dan membawa hubungan ini ke tingkat lebih tinggi?
Agar tidak terjebak dalam situasi hubungan tanpa kejelasan status ini,  disrankan agar kita mengambil sikap tegas. Yakinkan dulu diri kita, benarkah ingin menghabiskan waktu bersamanya? Jangan sampai, sudah gencar menyinggung masalah komitmen, ternyata kita sendiri ragu. 

Selama menjalani hubungan tanpa status, jangan libatkan sentuhan fisik. Karena, akan membuat perasaan kita justru makin dalam. Jika Anda sedang menjalani hubungan semacam ini, idealnya batas toleransi waktu yang Anda luangkan adalah tiga bulan! Waktu ini cukup untuk menyadari apakah memang ada kecocokan, gairah, dan cinta di antara kedua pihak. Kerelaan untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing bisa menjadi salah satu acuan apakah hubungan ini akan berlanjut menjadi hubungan yang lebih serius atau malah harus diakhiri.


Mereka yang menjalani hubungan tanpa status cenderung hanya mengikuti tren saja seperti teman tapi mesra. Ketika seseorang mencintai lawan jenisnya, maka hubungan akan terbentur status tidak lajang oleh sebab itu seorang pria atau wanita hingga memutuskan untuk menjalani hubungan tanpa status atau semacam berselingkuh.



No comments:

Post a Comment